10

PUISI DAN SEJARAHNYA

Posted by Jari Keriting on Rabu, April 27, 2011 in
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Dari kemarin, Aye mostingin puisi terus ye, apalagi yang muncul punyannya kang Ibni lagi - Ibni lagi, punyanya Keriting mana nieh...??? * hehehe ... masih diatas wajan tuch, masih belom mateng kaya'y, ooopzz dipikir gorengaan kaleee...

Tapi sekarang Aye bukan mau posting puisinya Aye. "trus mau ngapain dunk?" Aye mau bagi-bagi cemilan tapi bobotnya kagak ringan, pasti pada tanya-tanya ye, "apaan sich?"

ayo siap" yang mau baca, nieh dia >>>

PUISI DAN SEJARAHNYA

1. Arti Puisi

Secara etimologis, kata puisi dalam bahasa Yunani berasal dari poesis yang artinya berati penciptaan.

Dalam bahasa Inggris, padanan kata puisi ini adalah poetry yang erat dengan –poet dan -poem. Mengenai kata poet, Coulter (dalam Tarigan, 1986:4) menjelaskan bahwa kata poet berasal dari Yunani yang berarti membuat atau mencipta.

Dalam bahasa Yunani sendiri, kata poet berarti orang yang mencipta melalui imajinasinya, orang yang hampir-hampir menyerupai dewa atau yang amat suka kepada dewa-dewa. Dia adalah orang yang berpenglihatan tajam, orang suci, yang sekaligus merupakan filsuf, negarawan, guru, orang yang dapat menebak kebenaran yang tersembunyi.

Shahnon Ahmad (dalam Pradopo, 1993:6) mengumpulkan definisi puisi yang pada umumnya dikemukakan oleh para penyair romantik Inggris sebagai berikut.
  • Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya, misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat berhubungannya, dan sebagainya.
  • Carlyle mengatakan bahwa puisi merupakan pemikiran yang bersifat musikal. Penyair menciptakan puisi itu memikirkan bunyi-bunyi yang merdu seperti musik dalam puisinya, kata-kata disusun begitu rupa hingga yang menonjol adalah rangkaian bunyinya yang merdu seperti musik, yaitu dengan mempergunakan orkestra bunyi.
  • Wordsworth mempunyai gagasan bahwa puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan. Adapun Auden mengemukakan bahwa puisi itu lebih merupakan pernyataan perasaan yang bercampur-baur.
  • Dunton berpendapat bahwa sebenarnya puisi itu merupakan pemikiran manusia secara konkret dan artistik dalam bahasa emosional serta berirama. Misalnya, dengan kiasan, dengan citra-citra, dan disusun secara artistik (misalnya selaras, simetris, pemilihan kata-katanya tepat, dan sebagainya), dan bahasanya penuh perasaan, serta berirama seperti musik (pergantian bunyi kata-katanya berturu-turut secara teratur).
  • Shelley mengemukakan bahwa puisi adalah rekaman detik-detik yang paling indah dalam hidup. Misalnya saja peristiwa-peristiwa yang sangat mengesankan dan menimbulkan keharuan yang kuat seperti kebahagiaan, kegembiraan yang memuncak, percintaan, bahkan kesedihan karena kematian orang yang sangat dicintai. Semuanya merupakan detik-detik yang paling indah untuk direkam.
Dari definisi-definisi di atas memang seolah terdapat perbedaan pemikiran, namun tetap terdapat benang merah. Shahnon Ahmad (dalam Pradopo, 1993:7) menyimpulkan bahwa pengertian puisi di atas terdapat garis-garis besar tentang puisi itu sebenarnya. Unsur-unsur itu berupa emosi, imajinas, pemikiran, ide, nada, irama, kesan pancaindera, susunan kata, kata kiasan, kepadatan, dan perasaan yang bercampur-baur.


2. Unsur-unsur Puisi

Berikut ini merupakan beberapa pendapat mengenai unsur-unsur puisi.

  1. Richards (dalam Tarigan, 1986) mengatakan bahwa unsur puisi terdiri dari (1) hakikat puisi yang melipuiti tema (sense), rasa (feeling), amanat (intention), nada (tone), serta (2) metode puisi yang meliputi diksi, imajeri, kata nyata, majas, ritme, dan rima.
  2. Waluyo (1987) yang mengatakan bahwa dalam puisi terdapat struktur fisik atau yang disebut pula sebagai struktur kebahasaan dan struktur batin puisi yang berupa ungkapan batin pengarang.
  3. Altenberg dan Lewis (dalam Badrun, 1989:6), meskipun tidak menyatakan secara jelas tentang unsur-unsur puisi, namun dari outline buku mereka bisa dilihat adanya (1) sifat puisi, (2) bahasa puisi: diksi, imajeri, bahasa kiasan, sarana retorika, (3) bentuk: nilai bunyi, verifikasi, bentuk, dan makna, (4) isi: narasi, emosi, dan tema.
  4. Dick Hartoko (dalam Waluyo, 1987:27) menyebut adanya unsur penting dalam puisi, yaitu unsur tematik atau unsur semantik puisi dan unsur sintaksis puisi. Unsur tematik puisi lebih menunjuk ke arah struktur batin puisi, unsur sintaksis menunjuk ke arah struktur fisik puisi.
  5. Meyer menyebutkan unsur puisi meliputi (1) diksi, (2) imajeri, (3) bahasa kiasan, (4) simbol, (5) bunyi, (6) ritme, (7) bentuk (Badrun, 1989:6).
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur puisi meliputi (1) tema, (2) nada, (3) rasa, (4) amanat, (5) diksi, (6) imaji, (7) bahasa figuratif, (8) kata konkret, (9) ritme dan rima. Unsur-unsur puisi ini, menurut pendapat Richards dan Waluyo dapat dipilah menjadi dua struktur, yaitu struktur batin puisi (tema, nada, rasa, dan amanat) dan struktur fisik puisi (diksi, imajeri, bahasa figuratif, kata konkret, ritme, dan rima).

Aye ambil ini dari groupnya mas Syaque di Facebook, dan udah bilang juga koq sama yang punya rumah. Semoga bermanfaat buat para sobat-sobat semua. Aamiin



Salam Keriting...*_*
Sumber : Group Syaque Ya Syaque on Facebook

10 Comments


mas Syaq makasih semangatnya,

keep semangaaaaaaaaaaat.......!!!!!


Misi-misi..
Ada orang g ya..??
Cemilan yang g ringan..mp susah dikunyah..

Sippp..akrirnya bisa masuk juga..
Wah keduluan deh pinternya Sama jari..
V g apa-apalah..dr pada g tau..

Makasih..cemilan yg mengenyangkan..

Semanggadd..


Mangga...mangga...
mangga dilaleuet...*_*

Akhir'y datang juga...
tp Kang maaf, jari masih belajar jadi lom masuk kategori pinter, belajar bareng yuuuuuk....

always semangaaad....!!!


Nice Post,,,,,^^


makasih mas atas kunjungannya,,,

maaf itu cuma copas...hehehe


salam keriting ya... *_*


hayyaa... keren nian... salam kenal...

lgsung follow ah..


Dan puisi adalah karya sastra yang sangat subyektif, paling sulit dianalisa, dan paling indah


makasih mba Accilong .....

padahal itu cuma copas lha...hehehe
oia salam kenal juga n salam keriting yeach....^^

oopz tp follower di blog aye kagak muncul yeach, haduh...haduh...kenapa kah ini....???

*garuk" kepala....^^


betul sekali mas Blackbox.....

makasih udah bersedia mampir diberanda'y aye

salam kenal n salam keriting yaaa...*_*

Posting Komentar

Area Bebas Koment dengan syarat*

*cantumkan nama n pake sopan ya sob*
makasih...

Copyright © 2009 Jari Keriting All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.